Selasa, 28 Juli 2009

Upload dari henpon

Malam-malam,abis sholat isya' bingung mau ngapain,lalu iseng-iseng pegang hp,cek pulsa ternyata masih lumayan,so tangan gatal ingin segera buka FB.

Dengan semangat aku pencet tanda *899# maka keluarlah 4 pilihan di hpku,trus aku lanjutkan dengan mengetik angka 4 (data mania) lalu kirim,stlh itu dilanjutkan dengen mengetik angka 1,dan akhirnya paket telkom flash 1Mb seharga Rp. 1.000,- aku dapatkan.

Setelah puas buka FB dan browsing,ternyata sisa paketnya msh banyak,so aku putuskan untuk entri blog dari henpon,dan akhirnya...nongol juga postinganku.

Jumat, 17 Juli 2009

hati-hati

Hati-hati, iya dua kata yang sering kita dengar saat kita berpamitan. Saya dan mungkin juga juga anda pasti tidak asing dan sering kali merasa acuh tak acuh dengan dua kata ini. Tapi taukah anda dibalik dua kata ini ada makna yang terpendam yang bila kita bisa memaknainya akan bisa membuat kita selamat di dunia bahkan akhirat.

Pasti anda bertanya-tanya, kenapa bisa begitu? coba kita tengok dua kata ini. Hati dan hati,iya hati yang merupakan sentral dari semua perbuatan kita. Seperti halnya sabda Baginda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bahwa : dalam tubuh kita ada segumpal darah, yang bilamana segumpal darah itu baik, maka baiklah kita, sedangkan bilamana segumpal darah itu buruk, maka buruklah kita, ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah "hati".

So maknailah kata hati-hati yang sering kali dilontarkan kepada kita agar slalu menjaga hati kita supaya bisa selamat di dunia dan akhirat kelak. Amiin

Selasa, 14 Juli 2009

Aneh

Aneh, kata yang tanpa kita sadari kadang kita dan temen-temen bilang kepada seseorang kalau orang itu bersikap tidak lazim atau tidak seperti biasanya. Trus apa ada yang salah dengan kata aneh ini?

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kata aneh yang terlontar dari mulut teman kita. Memang kadang akan sedikit membuat kita ngerasa ga enak aja, tapi bagi sebagian orang yang mungkin lebih sensitif akan bisa berakibat fatal, yang lebih dari rasa kurang nyaman atau ga enak saja tapi malah bisa memicu amarah juga dan bisa juga berujung pada pertengkaran.

Jadi saran saya kalau temen-temen yang kebetulan ada seorang temen bersikap aneh (tidak seperti biasanya) jangan langsung bilang dia aneh, tapi alangkah baiknya kalau diperhalus sedikit dengan ungkapan "kok kayaknya hari ini kamu tidak seperti biasanya?" dan atas pertanyaan itu biasanya diapun menjawab "ah masak! ga biasa gimana maksud kamu?". Trus barulah temen-temen jelasin dimana letak hal yang menurut temen tidak seperti biasanya. yah bukankah mencegah (antisipasi) lebih baik dari pada mengobati?

Jumat, 10 Juli 2009

untuk wanita yang akan kunikahi

Untuk wanita yang akan kunikahi, “taukah kau siapa diriku?”
“Tidak, emang kamu siapa?”
“Aku hanyalah orang biasa yang juga pengen merasakan indahnya keluarga yang diisi dengan canda tawa yang penuh dengan cinta.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, “taukah kau siapa bapakku?”
“Tidak, emang siapa bapakmu?”
“Bapakku adalah seorang pahlawan yang mencari sesuap nasi untuk keluarga dengan merelakan tubuhnya kotor karena lumpur di sawah dan juga panasnya terik mentari di siang hari.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, “taukah kau siapa ibuku?”
“TIdak, emang siapa ibumu?”
“Ibuku adalah seorang pekerja keras nan tangguh yang membantu mencari nafkah suaminya untuk keluarga dengan memanfaatkan kemampuannya mengolah bahan mentah menjadi makanan yang lezat untuk selanjutnya dijual kepada para penggila makanan.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, “taukah kau rumahku?”
“Tidak, emang kenapa rumahmu?”
“Rumahku adalah istana yang sangat indah penuh kedamaian, walaupun hanya beralaskan tanah dan berdindingkan papan.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, “taukah kau dengan saudaraku?”
“Tidak, emang kenapa dengan saudaramu?”
“Saudaraku adalah bidadari-bidadari kecil yang memberiku kekuatan untuk bisa terus maju meraih angan dan cita-cita yang selama ini menjadi bunga tidur disetiap malam-malamku.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, “bolehkah aku bertanya kepadamu?”
“Iya boleh, silahkan?”
“Kenapa kau mencintaiku?”
“Simpel saja, karena kau juga mencintaiku.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, “tidak menyesalkah kau mencintaiku?”
“Kenapa harus menyesal?”
“Bukankah kau sudah tau siapa bapakku?”
“Iya tau, Beliau merupakan pahlawan bagimu, dan akupun percaya beliau juga bisa menjadi pahlawan untukku juga.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, “beranikah kau arungi kehidupan bersamaku?”
“Kenapa ga berani?”
“Bukankah kau sudah tau siapa ibuku?”
“Iya tau, bukankah ibumu juga wanita dan diapun telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi kehidupan ini, dan akupun yakin kau mewarisi sifat ibumu, jadi apalagi yang harus khawatirkan?”

Untuk wanita yang akau kunikahi, “maukah kau hidup dalam ketidaknyamanan?”
“Kenapa tidak nyaman?”
“Bukankah kau sudah tau rumahku?”
“Iya tau, rumahmu adalah istana yang penuh kedamaian bagimu, dan akupun yakin kedamaian itu akan semakin bertambah dengan hadirnya diriku dalam istanamu itu.”

Untuk wanita yang akan kunikahi, ”siapkah kau hidup dalam kegaduhan?”
“Memang kenapa dengan kegaduhan?”
“Bukankah kau sudah tau bagaimana saudara-saudaraku?”
“Iya tau, mereka semua bagai bidadari-bidadari kecilmu yang merupakan kekuatan bagimu, dan akupun yakin merekapun akan menjadi bidadari-bidadari kecilku dalam menunggu malaikat kecil dalam rahimku nanti.

Untuk wanita yang akan kunikahi, “boleh kah aku bilang sesuatu?”
“Iya boleh, apa yang akan kau katakan?”
“Kaulah wanita yang selama ini aku cari, I Love U.”
“Terimakasih, kaupun pria yang selama ini aku damba, I Love U Too.”

apa yang salah dengan cinta?

Aku ingin bicara masalah blog yang aku kelola saat ini yang baru-baru ini kebanyakan isinya bertemakan tentang cinta dan kangen. Mungkin karena adanya tema-tema tentang cinta akhir-akhir ini, yang akhirnya membuat salah satu temanku bertanya kepadaku :
“Mas, kenapa sih, blognya sekarang jadi bernuansa cinta dan kangen?”
“Yah hidup dengan cinta itu lebih indah daripada berlumuran benci dan amarah, aku ingin kelak hanya mengenal cinta saja.” Jawabku
“Dulu aku juga gitu mas, hidup dengan cinta ga peduli dengan penilaian orang lain, tapi sekarang aku merasakan hidup kok melelahkan ya mas?” jawabnya dengan nada pasrah seperti prajurit yang telah kalah di medan pertempuran.
“Sebenarnya aku hanya ingin mengenal cinta, bukan benci dan amarah, kalaupun ada benci dan marah, aku ingin benci dan marahku itu hanya karena kecintaanku kepada-Nya. Btw apa ada yang salah dengan cinta?” tanyaku padanya.
“Ga ada yang salah mas dengan cinta, tapi aku merasa sudah capek aja, sekali-kali aku juga pengen merasakan benci dan marah gitu.”
“Hmmm.” Akupun diam tanpa suara. Sejenak aku berpikir kenapa banyak orang yang dulunya sangat mengagungkan cinta, tapi sekarang berbalik membecinya dan memusuhinya bahkan ada yang trauma untuk menerima cinta di hatinya, karena apa yang dulu sangat dicintainya sekarang telah hilang dari dekapannya?

Dalam alam pikirkupun aku mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi, obrolan kecil tentang cinta yang bisa merubah seseorang hanya dalam hitungan detik saja. Kucoba untuk menerka-nerka sebab kenapa orang begitu mudah mengubah cinta menjadi benci yang tiada disangka dan diduga?.

Kalau boleh kutarik benang merah, ternyata cinta itu berhubungan erat dengan hati sedang hati itu adalah cerminan diri yang diberikan oleh-Nya. Jadi sebenarnya cinta sejati itu hanya milik-Nya yang menguasi segala rasa yang ada, bahkan rasa cinta kepada lawan jenispun timbul karena augerah-Nya. Maka beruntunglah bagi orang yang telah diberi anugerah untuk mencintai sang pujaan hati, namun sekali lagi janganlah lengah dengan cinta itu, karena sejatinya cintamu itu hanyalah untuk-Nya dan cintamu kepada sang pujaan itu sebaiknya kau dasari atas kecintaanmu kepada-Nya, bukan hanya semata-mata ingin memuaskan nafsu belaka.

Kamis, 09 Juli 2009

karena kau begitu indah

Kau pernah bertanya : kenapa Matahari itu indah?
Akupun menjawab : karena melalui sinarnya Allah memberikan kehidupan bagi mahkluk yang ada di bumi ini.

Kau juga bertanya : kenapa Bulan itu indah?
Akupun menjawab : karena dengan cahayanya, dia berani memecah kegelapan malam menjadikan terasa lebih hidup.

Kau juga bertanya : kenapa Bintang itu indah?
Akupun menjawab : karena dengan jumlahnya yang banyak dan berkerlap-kerlip diatas sana menemani sang bulan menambah indah cakrawala malam

Kau juga bertanya : kenapa Pelangi itu indah?
Akupun menjawab : karena dengan warna yang beraneka ragam menjadikannya lebih berwarna dan tampak indah di mata dalam menghiasi langit.

Trus kaupun bertanya : kenapa kau mencintaiku?
Akupun menjawab : Karena kau begitu indah, kau berikan aku sinar yang membuatku bersemangat untuk menjalani hidup ini. Kaupun berikan aku cahaya untuk menerangi hatiku yang gelap agar aku tak tersesat dalam kegelapan. Kau juga berikan aku banyak sahabat yang selalu ada di hati walau kita jauh. Dan kau juga memberikan warna dalam hidupku yang menjadikannya lebih berwarna dan ceria dalam menjalaninya.

Selasa, 07 Juli 2009

Diantara empat wanita

Cukup sampai disini, aku harus mengakhiri semua ini dengan memilih salah satu diantara mereka atau malah harus melupakan mereka semua, agar aku bisa terbebas dari belenggu cinta yang selama ini mengurungku dalam kebingungan dan ketidakpastian ini. Susah memang kalau aku harus memilih satu diantara mereka karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan lagi apakah nanti mereka yang tak terpilih akan ikhlas dengan keputusanku ini? Arggghhhh….aku semakin bingung dengan keadaan ini. Tapi aku harus milih satu diantara mereka atau malah kutinggalkan saja semua dan aku mencari orang lain di luar mereka berempat, agar semua tidak ada yang merasa menang?.

Inilah hal yang sekarang hampir selalu menghiasi lamunan sebelum tidur malamku. Apalagi semenjak orang tuaku sering bertanya “kapan kamu akan nikah nak?, kamu sekarang sudah bukan anak kecil lagi, sudah selayaknya kamu mempunyai pendamping hidup yang bisa memberikan cinta dan kasih sayang dalam mengarungi kehidupan ini”. Yang membuat pikiranku semakin penuh dan lelah setelah seharian menjalankan rutinitas yang sama dan hampir saja membunuhku dalam kebosanan. Tapi beruntung teman-teman di kantor pada asyik dan saling mengerti satu sama lain sehingga suasana kantor bisa lebih hidup tidak hanya sekedar tempat kerja saja, tapi sekaligus ajang berkreasi.

Sebenarnya aku termasuk orang yang tabu dan belum berpengalaman dalam masalah percintaan ini. Kenalanku dengan keempat wanita itu bisa dikatakan hanyalah hal yang serba kebetulan saja. Seperti saat pertemuanku dengan Elin, wanita beparas cantik dan berkulit putih bersih serta tinggi semampai dengan rambut hitam lurus terurai sampai di bahu menambah kecantikan yang memang dia warisi dari kedua orang tuanya. Gimana dia tidak mewarisi kecantikan ibunya yang merupakan wanita asli sunda, dan juga ayahnya yang orang sunda juga dan menjadi guru di SMA tempatnya menamatkan pedidikan menengahnya.

Elin, wanita yang memikat hatiku itu pertama kali bertemu saat aku baru saja menikmati liburan bersama teman-teman kantor di daerah cisarua bogor. Waktu itu aku dan teman-teman lagi merayakan kesuksesan karena target penjualan kantor kami melebihi quota yang telah ditetapkan sehingga dari pihak perusahaan memberikan bonus berupa liburan selama 2 hari di daerah cisarua bogor. Awalnya sih aku tidak begitu memperhatikan dia, karena aku dan teman-teman sedang asyik menikmati keindahan alam cisarua ini. Namun ada angin apa yang membuat mataku tertuju kearah sosok wanita yang berparas cantik berkulit putih bersih yang sedang asyik berfoto ria. Tanpa kusadari ternyata diapun membalas pandanganku, seketika itu akupun tertunduk takut dan sekaligus malu.

Kucoba mengumpulkan sepenuh tenaga yang kumiliki sebelum akhirnya kuberanikan diri untuk menyamperinya. Tak disangka dan tak diduga ternyata orangnya welcome saat aku ulurkan tangan untuk berkenalan. Diapun tersenyum menahan tawa saat aku sebutkan namaku yang memang hanya terdiri dari enam suku kata saja. Setelah berkenalan, kitapun terlibat perbincangan seru karena ternyata dia dan aku mempunyai kesamaan yaitu sama-sama menyukai Moto GP. Kitapun membahas banyak hal tentang Moto GP sampai-sampai aku lupa kalau aku datang kemari bersama dengan rombongan teman sekantorku. Dan benar saja ternyata rombonganku sedang kebingungan mencariku, karena aku lihat HP yang ada disaku celanaku ada puluhan panggilan yang tidak terangkat dan sms blum terbalas yang kesemua berasal dari teman-temanku. Bukannya aku malas mengangkat telepon dan membalas sms dari mereka, tapi lebih disebabkan karena sedari tadi HP aku berikan motif silent jadi ga tau kalau ada telpon dan sms yang masuk.

Setelah aku telepon temanku dan mengabarkan posisiku, maka aku putuskan untuk menyudahi pembicaran. Namun sebelum meninggalkan dia, tak lupa aku minta nomor telpon yang bisa dihubungin, dengan harapan sapa tau kalau pas ke sini lagi bisa janjian untuk ketemuan. Akhirnya nomor telponnyapun aku dapatkan lengkap dengan alamat rumahnya sekalian. Dan sejak pertemuan itu hubungan silaturahmi kitapun masih tetap terjalin sampai sekarang bahkan semakin dekat aja.

Wanita kedua yang mengisi relung hatiku adalah wanita muda yang smart, lincah dengan segala aktifitasnya yang seabreg, tapi tetap bisa dia selesaikan dengan rapi dan tepat waktu. Akupun heran dengan wanita mungil yang mempunyai perawakan kecil karena kalau ga salah tingginya cuma sekitar 155 sentimeter. Wanita bernama Lisa yang mempunyai mata indah dengan wajah oval dan rambut hitam pendek yang membuatnya kelihatan anggun dengan balutan baju bermotif bunga saat pertama kali aku ketemu dia di kampus tempatku mengenyam pendidikan untuk meraih gelar sarjana.

Awalnya akupun tidak peduli dengan dia, tapi karena melihat prestasi dan cara bergaulnya di kampus benar-benar membuatku tergila-gila padanya. Gimana tidak tergila-gila, walaupun bisa dikatakan bahwa dia berasal dari keluarga yang berada tapi dia rela mengambil kelas ekstensi yang kebanyakan diisi orang-orang kerja yang ingin melanjutkan pendidikan guna mendapat gelar sarjana guna meningkatkan penghasilan di kantor mereka masing-masing. Selain itu diapun mempunyai sebuah usaha yang sudah dirintisnya sejak masih duduk dibangku SMA dan juga dia tidak sungkan bergaul dengan siapapun juga.

Pernah suatu ketika di semester awal aku tidak mengerti tentang pelajaran pengantar akuntansi, dan dengan tanpa malu akupun sering bertanya kepada dosen pengampu mata kuliah tersebut, sampai-sampai teman satu kelas menyebutku mr. question. Entah karena kasihan atau apa aku juga ga tau, setelah mata kuliah pengantar akuntansi selesai diapun datang menghampiriku dan menawarkan bantuannya jikalau aku ada kesulitan dalam mata kuliah ini. Dengan semangat akupun datang ke rumahnya jika aku merasa kesulitan dalam memahami mata kuliah pengantar akuntansi ini. Berawal dari sering belajar bersama itu akhirnya benih-benih cinta dalam diriku. Namun sampai detik inipun dia belum tau kalau aku menaruh hati padanya, karena aku belum berani mengungkapkannya.

Selain kedua wanita diatas, masih ada dua wanita lagi yang mengisi relung hatiku. Wanita yang satu ini bernama Nurhidayati yang biasa dipanggil dengan Ida. Ida merupakan temanku sejak SD dan sekaligus motivatorku untuk sukses agar aku bisa mempersuntingnya, karena dia berasal dari keluarga yang sangat dihargai dikampungku, jadi menurutku aku harus sukses dulu agar bisa mendapatkannya. Idapun tak kalah cantik dari kedua wanita yang lebih dulu mengisi relung hati.

Ida, wanita dengan wajah oriental dengan rambut panjang tergerai ditambah dengan lesung pipi yang selalu menghiasinya setiap kali dia tersenyum ramah kepada setiap orang yang menyapanya. Kini dia kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di ibukota propinsi tempatku bekerja. Ida sendiri pernah bilang dia mengambil jurusan komunikasi bisnis dan telah memasuki semester 6 saat ini. Sebenarnya hampir setiap hari aku bisa ketemu dengannya, karena kebetulan kos-kosanku sama kos-kosan dia beda beberapa rumah saja. Tapi mungkin karena kesbukan masing-masing jadi kita jarang ketemu.

Dan wanita terakhir yang mengisi relung hatiku bernama Irma. Gadis asli semarang yang mempunyai tinggi semampai dengan jilbab yang selalu menutup kepalanya namun tak mengurangi kecantikannya, bahkan menambah pesona yang ada dalam dirinya. Irma merupakan gadis yang mandiri, dimana dia bekerja untuk mencukupi keperluan sehari serta kuliahnya yang sekarang udah hampir selesai tinggal menyusun Tugas Akhir saja.

Sama seperti wanita sebelum-sebelumnya, akupun ketemu dengan dia tanpa disengaja saat itu aku dipercaya oleh perusahan mengurusi tempat dan komsumsi dalam acara peluncuran produk terbaru kami. Pagi itupun aku lansung merluncur ke arah simpang lima menuju hotel grand santika untuk memesan tempat serta komsumsi dalam rangka peluncuran produk terbaru kami. Setelah bertemu dan melakukan negosiasi untuk menetapkan kesepakatan harga dengan EO yang menangani acara tersebut. Maka transaksi dilanjutkan dengan membayar sejumlah uang muka di kasir. Di sinilah aku mulai mengenal Irma, wanita yang membuatku bingung untuk menentukan pilihan.

Senin, 06 Juli 2009

syarat do'a dikabulkan

Dengan mengucap Bismillah aku akan mulai ngeblog lagi hari ini dengan mosting sebuah celotehan yang mungkin menurut teman-teman ga begitu berarti.

Kadang kita merasakan apa yang telah kita usahakan dan kita harapkan tak kunjung jadi kenyataan. Padahal menurut kita usaha yang kita lakukan sudah maksimal dan do'apun sudah sangat sering dipanjatkan. Tapi Sang Penciptapun belum juga mengabulkan apa yang kita harapkan. Karena hal itulah kadang kita mempertanyakan tentang keadilan Tuhan.

Tapi sesungguhnya sebelum kita mempertanyakan tentang keadilan Tuhan, mari coba kita resapi dulu tentang syarat-syarat agar do'a kita dikabulkan-Nya. Kita tengok Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 186 yang bunyi dan artinya :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan kenapa do'a kita belum juga dikabulkan oleh-Nya? mungkih salah satu penyebabnya kita belum sepenuhnya beriman kepada-Nya atau kita belum sepenuhnya memenuhi segala perintah-Nya? So marilah kita introspeksi diri kenapa do'a kita belum dikabulkan oleh-Nya.

Rabu, 01 Juli 2009

off for this moment this person under development

Maaf untuk saat ini saya belum bisa mengupdate blog dan berkunjung ke blog teman-teman karena suatu hal. terima kasih

Anda Pengunjung ke :

Website counter