Jumat, 10 Juli 2009

apa yang salah dengan cinta?

Aku ingin bicara masalah blog yang aku kelola saat ini yang baru-baru ini kebanyakan isinya bertemakan tentang cinta dan kangen. Mungkin karena adanya tema-tema tentang cinta akhir-akhir ini, yang akhirnya membuat salah satu temanku bertanya kepadaku :
“Mas, kenapa sih, blognya sekarang jadi bernuansa cinta dan kangen?”
“Yah hidup dengan cinta itu lebih indah daripada berlumuran benci dan amarah, aku ingin kelak hanya mengenal cinta saja.” Jawabku
“Dulu aku juga gitu mas, hidup dengan cinta ga peduli dengan penilaian orang lain, tapi sekarang aku merasakan hidup kok melelahkan ya mas?” jawabnya dengan nada pasrah seperti prajurit yang telah kalah di medan pertempuran.
“Sebenarnya aku hanya ingin mengenal cinta, bukan benci dan amarah, kalaupun ada benci dan marah, aku ingin benci dan marahku itu hanya karena kecintaanku kepada-Nya. Btw apa ada yang salah dengan cinta?” tanyaku padanya.
“Ga ada yang salah mas dengan cinta, tapi aku merasa sudah capek aja, sekali-kali aku juga pengen merasakan benci dan marah gitu.”
“Hmmm.” Akupun diam tanpa suara. Sejenak aku berpikir kenapa banyak orang yang dulunya sangat mengagungkan cinta, tapi sekarang berbalik membecinya dan memusuhinya bahkan ada yang trauma untuk menerima cinta di hatinya, karena apa yang dulu sangat dicintainya sekarang telah hilang dari dekapannya?

Dalam alam pikirkupun aku mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi, obrolan kecil tentang cinta yang bisa merubah seseorang hanya dalam hitungan detik saja. Kucoba untuk menerka-nerka sebab kenapa orang begitu mudah mengubah cinta menjadi benci yang tiada disangka dan diduga?.

Kalau boleh kutarik benang merah, ternyata cinta itu berhubungan erat dengan hati sedang hati itu adalah cerminan diri yang diberikan oleh-Nya. Jadi sebenarnya cinta sejati itu hanya milik-Nya yang menguasi segala rasa yang ada, bahkan rasa cinta kepada lawan jenispun timbul karena augerah-Nya. Maka beruntunglah bagi orang yang telah diberi anugerah untuk mencintai sang pujaan hati, namun sekali lagi janganlah lengah dengan cinta itu, karena sejatinya cintamu itu hanyalah untuk-Nya dan cintamu kepada sang pujaan itu sebaiknya kau dasari atas kecintaanmu kepada-Nya, bukan hanya semata-mata ingin memuaskan nafsu belaka.

1 komentar:

  1. Bagus kang,aku mbok di warai lho.Hehehe...Makasih ya kang,tak dilok blog'ke.Sakjane tuo aku?Krn terbawa dr nm,yo tak panggil kang aja ya kang?..Lam knl

    BalasHapus

Anda Pengunjung ke :

Website counter