Senin, 15 Juni 2009

Hari yang aneh dalam hidupku

Sabtu tanggal 13 Juni 2009 merupakan hari yang paling aneh dalam hidupku, kenapa aku bisa bilang seperti itu? mari kita runtut kejadian secara beurutan agar kallian mengerti kenapa aku menganggap hari sabtu tanggal 13 Juni tahun 2009 itu hari yang paling aneh dalam hidupku.

Diawali dari bangun tidur tepatnya setelah sholat subuh aku coba mengambil mushaf lalu membacanya, tapi baru sampai satu ruku' saja perut ini udah ga bisa lagi diajak kompromi, dan akhirnya ku letakkan mushaf itu karena aku buang angin. Ini merupakan kejadian yang diluar dari kebiasaanku dimana aku berhenti membaca mushaf minimal setelah menyelesaikan dua ruku'. Dan ini juga merupakan awal cerita dari hari yang paling aneh dalam hidupku.

Kedua,kejadian ini terjadi sesaat setelah aku meletakkan mushafku. Karena ingin menghabiskan waktu kucoba menelpon seeorang temenku yang biasanya jam segitu udah bangun. tapi sebelum telepon kucoba membuat satu cangkir teh hijau tawar untuk menemaniku mengobrol dengannya lewat telpon. kucari namanya di recent contacts dan klick akhirnya ketemu juga dan langsung aja aku tekan panggil. suara telpon pun berubah jadi nada "tuttttttttttt tuttttttttt tutttttttttt..." namun sayang setelah agak lama ga da jawaban dan nadanya pun berubah jadi tut,tut,tut yang cepat yang menandakan tidak respon dari nomor telpon yang dituju. Panggilan itupun aku ulangi sampai tiga kali berturut-turut dan selalu saja nada yang sama yang aku dapatkan. Akhirnya aku putuskan untuk menelpon temenku yang lainnya yang biasanya juga udah bangun jam segitu. Kucari-cari dalam phonebook dan klik ketemu, langsung saja aku tekan tombol panggil dan nadapun berubah jadi "tuttttttt tutttttt" ga sampai tiga kali langsung ada jawaban dari seberang "Assalamu'alaikum", aku pun menjawabnya juga dengan salam yang lebih lengkap "Wa'alaikumsalam Warrohmatullahi Wabarokatuh".

Nah dari telepon itu kejadian aneh yang kedua terjadi, kenapa aku bisa bilang begitu? terang aja iya lah masak setelah saling mengucap salam kucoba ntuk mulai pembicaraan :
"Dah bangun dari tadi?" tanyaku
"Udah" jawab temenku
Kucoba bertanya lagi, karena disana baru masuk waktu subuh akupun bertanya "Udah subuhan blum?
"Udah" jawabnya singkat
untuk memperlama percakapan akupun bertanya lagi " Kemana nih acaranya pagi ini"? yah sapa atu dia mau jalan-jalan or apa kan ini hari sabtu
"kemana? gak kemana-mana, lagian disini juga hujan"
dan setelah beberapa lama aku ngobrol ga sih tepatnya bertanya sama dia karena percakapan ini ga bisa hidup karena smua pertanyaan berasal dariku dan dia cuma menjawab seadanya saja sampai akhirnya kita berdiam dalam keheningan sampai beberapa lama, hampir tiga menitan mungkin ada, akupun berpikir kalau gini terus aku bisa mati garing, ya udah aku putuskan untuk mengakhiri percakapan ini dan akupun mengucapkan salam "Assalamu'alaikum" dan diapun menjawabnya dengan lengkap selengkap saat aku mejawab salamnya "Wa'alaikumsalam Warrohmatullahi Wabarokatuh".

Kuseruput teh yang dari tadi udah ada dihadapanku, sruupppp...wah seger hangat jadinya tenggorakan ini setelah agak lama kurasakan hawa dingin yang semakin menusuk kedalam tulang-tulangku. Kulihat jam yang ada di handphone waktu menunjukkan pukul 06.15 pagi dan perutku sudah terasa agak laper karena kebetulan semalam tidak makan. Akupun berganti baju dengan suiter yang agak tebal keluar kamar dan mengetuk kamar temenku pinjam sepeda motornya untuk beli sarapan. Kebetulan diapun udah bangun so ga perlu lama-lama menggedor pintunya. Setelah menyerahkan kunci diapun sempat bertanya "Emang udah ada yang jualan?"
"Biasa nasi kuning" jawabku sambil ngeloyor ke tempat motornya diparkir dan diapun balik lagi ke dalam kamarnya. Kupanasi motornya sebentar sebelum aku membawanya pergi menembus dinginnya pagi di hari ini. AKupun keluar dengan motor yang aku pinjam dari temenku menembus dinginnya pagi demi mendapatkan sarapan untuk menengkan cacing-cacing dalam perutku yang sejak tadi malam tidak merasakan adanya makanan yang masuk dalam perutku. Tapi sebelum menuju ke warung langganan tempatku membeli nasi kuning terlebih dahulu aku menuju ke ATM mandiri terdekat untuk mengambil beberapa lembar uang lima puluh ribuan, maklum kantong dah kosong melompong coz uang lembur belum cair hehehehe.

Setelah ku mengambil beberapa lembar uang lima puluh ribuan dari mesin ATM, ku lanjutkan perjalanan ke warung langgananku yang menjual nasi kuning. Sampai di warung terlihat masih sepi ga da pembeli satupun, mungkin udara yang masih dingin walaupun matahari telah bersinar terang menyinari bumi namun udara pagi ini masih terasa dingin membuat orang malas untuk beranjak dari tempat tidurnya seperti apa yang kurasakan tadi. Akupun tadi sebenarnya malas beranjak dari tempat tidurku dan lebih memilih bermanja-manja dengan bantal, guling dan selimut kesayangan sambil menunggu jam menunjukkan pukul 07:00 dan ada yang mengetuk pintu untuk mengajakku berenang pagi ini. OK kembali ke nasi kuning, setelah aku memesan dua bungkus nasi kuning dan satu bungkus kerupuk , lalu aku keluarkan satu lembar uang lima puluh ribu untuk membayar dua bungkus nasi kuning dan satu bungkus kerupuk yang totalnya habis sembilas ribu lima ratus rupiah. Setelah uang kembaliannya aku terima, akupun ngacir meninggal warung nasi kuning tadi. Nah inilah kejadian aneh yang ketiga di hari ini.

Berawal dengan aku taruh itu plastik hitam yang berisi dua bungkus nasi kuning dan satu bungkus kerupuk di setang motor yang kiri. Dengan Pe-Denya akupun melaju meniggalkan warung nasi kuning dengan kecepatan 40km/jam di pagi yang dingin ini. Setelah agak jauh dari tempatku membeli nasi kuning itu tiba-tiba "Pakkkkk",dan dua bungkus nasi kuning seta sebungkus kerupukku udah hilang dari setang kiri motorku karena tas plastik hitam yang membawanya tidak kuat dan akhirnya pegangannya putus dan berserakanlah isinya. Tapi alhamdulillah dua nasi kuning dan sebungkus kerupukku tidak sampai hancur dan tetap masih dalam keadaan utuh serta tidak ditabrak kendaraan lain yang sedang melintas karena mobil yang ada di belakang cukup pengertian. So terselamatkanlah sarapanku dan kulanjutkan perjalananku ke mess tercinta.

Dan setelah sampai di mess aku parkirkan motor ditempat biasa dan aku serahkan kuncinya ke temanku tadi. Nah kejadian yang anehpun masih berlanjut, ceritanya kan aku beli nasi kuning dua bungkus satu untuk aku makan sendiri dan yang satunya untuk satpam penjaga mess tempatku tinggal yang biasanya tiap pagi hari udah bangun untuk bersih-bersih. Namun setelah aku cari beberapa saat satpam yang biasanya jaga ga keliatan batang hidungnya juga. Kuputuskan untuk memakan nasi kuningku dulu untuk meredam gejolak cacing-cacing yang ada dalam perutku ini. Setelah kuawali dengan membaca do'a makan akhirnya kusantap dengan lahap nasi kuningku itu, sehingga dalam hitungan menit udah ludes tidak tersisa dan "Alhamdulillah" aku ucapkan kehadirat-Nya karena memberikan nikmat ini. Setelah selesai makanpun aku masih mencari satpam itu dan akupun tidak menemukannya, yach terpaksa nasi kuning aku simpan di kamar karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.02 dan temenku blum ada yang mengajakku untuk berenang maka aku putuskan untuk main tenes aja coz aku lihat di lapangan tenes sudah banyak orang yang mulai bermain.

Sesampainya di kamar, akupun cepat-cepat ganti pakaian untuk bermain tenes, setelah selesai dengan pakaian aku lanjutkan dengan mengenakan sepatu abis itu lari-lari kecil ke tempat jemuran untuk mengambil topi yang dari kemarin masih tergantung disana. Setelah smua menempel di badan akupun berjalan santai keluar mess menuju ke lapangan tenes dengan melewati mess sebelah. Nah disini kejadian aneh berikutnya terjadi kenapa tidak?. Secara kan aku dah pakai pakain lengkap untuk main tenes dengan topi menempel di atas kepala dan sepatu yang menutup rapat kaki kanan dan kiriku, eh...temenku yang ngajakin berenang nongol seraya berkata "ayo renang" glek akupun berhenti dan berkata "jadi ga nih berenangnya?".
"ya ayukk"
"ya udah kalau gitu aku tak ganti baju dulu", jawabku agak berat, secara udah siap-siap mau main tenes eh ternyata diajakin berenang. Tapi namanya juga udah rencana dari kemarin ya konsekuensinya harus tetep dilakasanakan tuh kesepakatan pergi berenangnya.

Dengan semangat ingin belajar berenang akupun berganti kostum untuk selanjutnya pergi ke kolam renang. Kebetulan cuma empat orang yang berangkat bersama untuk berenang coz temen yang satu katanya perutnya agak eror dan nanti menyusul setelah baikan. Akhirnya kitapun berangkat empat orang dengan menggunakan dua buah sepeda motor dan mulai melaju menembus pagi yang masih dingin walau sinar sang mentari sudah terang menyinari bumi dan memulai menyentuh tubuh kami. Perjalan yang ditempuh untuk sampai ke kolam renang yang kami tuju kira-kira memakan waktu sekitar setengah jam dengan kecepatan standar. Kamipun memutuskan untuk lewat jalan pintas, karena selain agak cepat juga karena pemandangan lumayan bagus dan yang jelas udaranya masih segar ga seperti jalan raya yang bisa yang sudah penuh dengan asap kendaraan bermotor.

Singkat cerita akhirnya akupun sampai duluan di kolam renang disusul temanku karena mereka berhenti dulu di SPBU untuk mengisi bahan bakar lebih dulu. Setelah beristirahat sejenak kitapun mulai mengintip dari kejauhan keadaan air yang ada di kolam renang tersebut apakah bersih atau keruh, karena kita ga tau jadwal mereka mengganti air di kolam renang jadi ga tau persis gimana keadaan air kolam tersebut. Setelah beberapa lama mengamati dari kejauhan beruntung ada seorang penjaga kolam renang yang kebetulan lewat dibelakang pagar pintu masuk ke kolam renang tersebut. Tanpa basa-basi akupun bertanya kepenjaga tersebut "Pak numpang tanya, bersih ga air kolam renangya" tanyaku kepada penjaga tersbut.
"Iya bersih pak"
"Yang bener pak? boleh aku masuk untuk melihatnya" selidikku
"Iya lewat sebelah"
"OK"
aku sama teman-temankupun berjalan kearah rumah dari penjaga kolam renang tersebut untuk melihat dan memastikan keadaan airnya. Cukup lama aku sama teman-temanku menunggu penjaga itu tapi ga muncul-muncul juga sampai akhirnya teman-temanku memutuskan untuk kembali dan menunggu di depan gerbang pintu masuk kolam renang tersebut. Namun aku masih tetap diam dan menunggu penjaga tersebut di samping rumahnya. Alhamdulillah akhirnya muncul juga penjaga itu dan mempersilahkan aku masuk ke area kolam renang untuk meilhat keadaan airnya dan setelah kulihat ternyata memang agak bersih tapi ya ga jernih-jernih amat karena sudah kelihatan ada sedikit kotoran berupa dedauan yang jatuh di dasar kolamnya. Setelah kudapatkan kepastian kalau air kolamnya bersih lalu aku panggil teman-temanku untuk masuk. Setelah berada di dalam area kolam renang segera saja salah satu temanku mengambik handphone dan menelpon teman yang katanya perutnya lagi eror tadi. Sambil menunggu teman yang satunya datang kitapun mulai berenang. Dan setelah agak lama akhirnya temanku yang ditelpon tadi datang juga dan ikutan bergabung dengan kita.

Setelah berapa lama kita berenang kesana-kemari tanpa aturan akhirnya kita berlima bersepakat untuk adu cepat berenang. Walaupun aku sebenarnya blum bisa berenang dengan bener namun aku tetap ikut andil dalam hal ini dan satu...dua...tiga... "byurrrrr" kamipun mulai berenang untuk menjadi yang tercepat dan akhirnya akupun menjadi yang nomor ke dua dari belakang alias yang keempat, hehehehe yah prestasi yang ga jelek-jelek amat karena masih ada satu orang di belakangku. Nah ternnyata abis adu cepat berenang tadi telingaku kemasukan air dan menjadikanku agak pusing dan akhirnya akupun merasa ingin muntah. Rasa ini ga bisa aku tahan tanpa sepengetahuan teman-temanku, akupun lari ke belakang dan akhirnya "huekkkkkk" dan keluarlah semua apa yang aku makan tadi. Nasib-nasib perasaan selama berenang aku ga pernah sampai seperti ini, apakah ini juga merupakan keanehanku hari ini? aku juga ga tau tapi yang jelas kejadian ini baru kali ini terjadi.

Setelah selesai berenang kita lanjutkan perjalanan ke kantor karena hari ini ada GKM (Gugus Kendali Mutu) yang diadakan setiap hari sabtu di minggu kedua setiap bulannya. Tapi sebelum ke kantor kita singgah dulu di warung makan deket kantor untuk mengisi perut yang sedari tadi sudah keroncongan terutama temenku yang aku boncengin. Aku sendiri sih ga begitu lapar tapi di warung itu ada menu bakso yah untuk sekedar camilan aku memesan bakso tanpa kuah dan mie cuma pentolannya saja untuk dimakan sama kecap. Lagi-lagi nasib kurang mujur aku alami juga di sini. Kenapa? ya itu bakso yang aku pesan belum benar-benar panas jadi kalau nunggu sampai panas masih lumayan lama lagi ya udah deh apa adanya yang penting baksonya udah masak dan siap disantap, hehehe.

Abis makan aku ma temenku langsung menuju kantor untuk menghadiri GKM, tapi ternyata sampai kantor GKM belum dimulai, padahal kalau sesuai rencana seharusnya acaranya dimulai pada pukul 10:00, tapi sampai jam menunjukkan pukul 10:30 saat kita datang tadi acara blum juga dimulai. Akhirnya aku naik kelantai dua untuk menaruh tas dan mencoba menyalakan komputer. Setelah beberapa saat bermain dengan komputer akhirnya kuputuskan untuk turun ke lantai satu untuk menghadiri GKM yang ternyata sudah pada siap semua. Disinipun kejadian yang tidak seperti biasa juga terjadi yaitu sesaat sebelum acara dimulai listrik kantor mati jadi terpaksa pemapar presentasi mempresentasikan permasalahan yang diangkat tanpa menggunakan speaker dan slide yang ada dan dimana kita peserta yang hadir tidak dikasih copian permasalahan yang diangkat so kita ga bisa memperhatikan dengan seksama. Tapi masih beruntung, karena selang beberapa saat listriknya nyala lagi. Tapi tetepa aja masih ada kekurangan disini karena ternyata apa yang dipresentasikan tidak ada korelasinya dengan penyelesaian pekerjaan kita, malah yang diambil sebagai study kasus masalah keterlambatan penyetoran PFK oleh Pemda dan keterlambatan bank dalam membukukan setoran PFK tersebut.

Setelah sekitar dua jama akhirnya acaranya kelar juga, aku sama temanku pun langsung mengambil jatah makan siang lalu menuju ke motor untuk tancap gas kembali ke mess untuk mandi dan istirahat, namun sebelum cabut aku terlebih dahalu naik ke lantai dua untuk mengambil tas dan mematikan komputer yang tadi sempat aku nyalakan. Dan akhirnya akupun sampai di mess dan langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan setrusnya sholat dhuhur dan dilanjutkan dengan tidur siang.

Azdan asharpun berkumandang mengalun ditelingaku membuatku bangun dari buaian mimpi yang memanjakanku disiang hari ini. Akupun langsung mengambil air wudhu untuk selanjutnya menunaikan sholat ashar berjamaah. Setelah sholat ashar akupun gati baju untuk selanjutnya menuju kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang kemarin belum selesai alias aku akan lembur di kantor. Ku ketuk pintu kamar temanku lagi untuk meminjam motor untuk aku pakai lembur, tapi ternyata jam empat dia ada kuliah jadi terpaksa aku mengetuk pintu kamar temanku yang lain dan akhirnya kudapatkan pinjaman motor kantor.

Akupun berangkat ke kantor dengan menggunakan motor kantor. Sesampainya di kantor sudah ada teman yang lembur duluan akupun langsung duduk ditempatku dan lansung menyalaka komputerku serta mengerjakan kerjaan yang harus aku beresin. Belum kelar semua teman-temanku yang sudah duluan datan lembur satu persatu berpamitan untuk pulang duluan hingga akhirnya aku sendirian di kantor. Karena sendirian akhirnya aku percepat penyelesaian pekerjaanku agar bisa pulang secepatnya karena waktu sudah menunjukkan pukul 05:15 sore. Dan akhirnya jam 05:30 pas kerjaanku selesai semua, langsung saja aku matikan komputerku dan komputer sercer serta UPSnya.

Ku kunci semua pintu yang blum terkunci dan akupun turun ke tempat pos jaga satpam untuk memberikan kunci ruangan. Disinipun hal yang tak biasa terjadi yaitu tak ada seorangpun yang berada di ruangan pos satpam yang akhirnya memaksaku keliling gedung untuk mengetahui keberadaan satpamnya. Namun baru satu kali putaran alhamdulillah ada seorang satpam yang sedang jalan menuju pos satpam dan langsung aja aku berikan kunci tersebut kepada sang satpam. Setelah kunci kuserahkan akupun melaju dengan motor kantorku dan mengendarainya dengan santai mencoba menikmati sore ini. Namun setelah sampai di lampu merah perempatan kedua deket dengan pos polisi kejadian yang anehpun terjadi, dengan tidak berfungsinya lampu tanda belok kenan dan kiri pada motorku yang dimana pada waktu aku berangkat ke kantor dan begitu meninggalkan gedung masih nyala dengan normal menjadi tidak nyala saat sampai diperempatan kedua itu.

Dan akupun sampai di rumah juga dan langsung mengembalikan kunci motor kantor tersebut kepada temanku setelah itu aku langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi sore. Selesai mandi ternyata waktu magrib sudah tiba akupun segera memakai sarung dan langsung mengumandangkan azdan. Saat inipun kejadian aneh terjadi dimana aku lupa saat mengumandangkan azdan yang seharusnya sudah masuk pada lafal "Haiyya Alal Falah" namun aku masih melafalkan "Haiyya Ala Sholah" yang menjadikan "Haiyaa Ala Sholah aku lafalkan 3 kali sedang "Haiyya Alal Falah" tetep dua kali saja. Kejadian anehpun tidak berhenti disini juga terjadi saat sholat magrib berlangsung dimana sebenarnya sholatnya baru dapat 2 rakaat namun sang Imam sudah mengucapkan salam dan langsung diikuti oleh para jamaahnya yang mungkin juga sama-sama lupa karena tak ada satu makmumpun yang mengucapkan lafal "subhanallah" sebagai tanda peringatan kepada sang iman jika ada kesalahan dalam sholatnya. Dan akhirnya salah satu temanku memberitahu sang Imam bahwa sholatnya kurang 1 rakaat. Sang Imampun beristighfar dan langsung menambahkan satu rakaat dan diikuti dengan pengerjaan sujud sahwi sebagai tanda bahwa kita lupa dalam pengerjaan sholat kali ini. Dan akupun berdo'a semoga keanehan ini hanya cukup sampai disini aja.

1 komentar:

  1. duh.. anehnya panjang!!
    bacanya sampe ngos-ngosan..
    eee.. ternyata anehnya segitu.. kirain pakek acara liat kuntilanak segala.. hehhe..

    BalasHapus

Anda Pengunjung ke :

Website counter