Jumat, 26 Juni 2009

inikah yang namanya rindu ?

Hari ni kuawali seperti biasaya, bangun sebelum subuh trus cuci muka dan gosok gigi sambil nunggu azdan subuh berkumandang. Alhamdulillah sesaat setelah selesai cuci muka dan gosok gigi, suara azdan mengalun merdu memecah keheningan fajar dan dinginnya air yang menempel di wajahku membuat mataku yang tadi susah banget untuk terbuka sekarang menjadi terang benderang seterang sang mentari yang menyinari bumi di siang hari.

Kucoba menyeka sisa-sisa air wudhu yang masih banyak menempel diwajah dengan handuk yang setiap harinya bergelantung di jemuran dekat kamar mandi untuk mengurangi rasa dingin yang membuat gemeretak gigiku semakin kencang baik separangkat drum yang sedang ditabuh dengan semangat oleh sang drummer. Kumulai berjalan dengan santai serta diiringi geretak gigi yang sedari tadi tak mau berhenti menuju kamar untuk mengambil sarung guna melaksanakan sholat subuh secara berjamaah di masjid deket rumah.

Namun sebelum aku melangkahkan kaki untuk keluar kamar, aku ambil HP yang selalu setia menemani tidurku dan sekaligus sebagai penggugah diriku dikala aku sedang terlena dengan bauian mimpi. Setelah kudapatkan HP segera kubuka pesan dan menuliskan beberapa kata untuk selanjutnya aku kirimkan kepada teman-teman sebagai penggugah mereka untuk segera bangun melaksanakan sholat subuh. Kulihat di layar HP semua pesan telah terkirim ke semua nomor tujuan langsung aku lemparkan itu HP ketempat tidur dan segera aku keluar kamar karena suara Iqomah telah terdengar.

Selesai sholat subuh berjamaah segera aku ke kamar untuk mengecek apakah ada balasan dari teman-temanku tadi. Dan akhirnya satu persatu balasan dari teman-teman mulai masuk. segera aku cek satu persatu siapa saja yang telah memberi balasan itu. setelah aku cek smua ternyata ada satu teman yang ga memberi balasan padahal biasanya dia yang selalu paling awal memberikan sms balasan setiap harinya. Hati ini pun mulai bertanya,"ada apa dengan dirinya". Kucoba untuk tetap menunggu balasan dari, namun sampai aku bersiap-siap untuk pergi ke kantor pun sms darinya tak kunjung datang. Dengan pertanyaan yang masih membayang akhirnya kucoba untuk melupakannya.

Pagipun berlalu,hari mulai beranjak siang dan ternyata rasa penasaran akan dirinya tak kunjung hilang. Dengan sedikit rasa cemas kuraih HP yang berada di meja kerjaku dan lansung ku buka kontak dan kucari nama temanku yang sedari tadi membuatku gelisah dan menunggu. Dan tutttttttt.......tuttttttttt.......tutttttttt.......suara yang terdengar dari seberang, tak begitu lama ada suara dari seberang yang mengatakan salam " Assalamualikum" kaupun menjawabnya dengan salam juga "Wa'alaikumsalam Warrohmatullahi Wabarokatuh".

Pembicaraanpun terjadi diantara kira, dari mulai kenapa tadi tidak membalas sms yang aku kirimkan sampai apa yang sedang dan akan dilakukakan oleh masing-masing. Tak terasa hampir sepuluh menit berlalu akupun berinisiatif untuk mengakhiri pembicaraan karena sebenarnya akupun sedang ada kerjaan, namun karena rasa gelisah yang sedari tadi tak mau hilang akupun menyempatkan diri untuk menelpon dirinya dengan harapan agar rasa gelisah itu segera sirna. Dan akhirnya salam pun terucap dari mulut kami masing-masing tanda berkahirnya pembicaraan.

Setelah pembicaraan tadi, Alhamdulillah rasa itupun sedikit berkurang dan tidak lagi memenuhi rongga hatiku. Ternyata pembicaraan kita tidak sampai disini namun dilanjutkan dengan saling bertukar sms. Namun Jam berganti waktupun berlalu, rasa yang sempat yang berkurang tadi tiba-tiba muncul lagi. Kucoba untuk mengabaikannya namun semakin kuabaikan semakin bertambah pula rasa itu. Daripada aku tersiksa dengan rasa itu akhirnya aku putuskan untuk membuka file di komputer yang sudah tersimpan foto dirinya, siapa tahu dengan melihat foto-foto dirinya rasa ini bisa berkurang bahkan hilang.

Puas melihat-lihat foto dirinya ternyata rasa itupun tak semua hilang dari rongga hati. Setibanya dirumahpun ternyata rasa itu masih memenuhi rongga dadaku sampai akhrinya kuputuskan untuk membawa tidur dalam dekapan mimpiku, siapa tahu dengan tidur rasa itu dengan sendiri akan sirna.

Keesokan harinya ternyata akupun masih merasa ada yang kurang jika tak ada kabar darinya. Apakah ini yang disebut dengan rindu? trus kalau emang ini benar-benar rindu, kenapa aku merindukanya? kan selama ini kita berteman, tak ada yang spesial dari hubungan kita? apa aku sedang jatuh cinta? atau hanya perasaan sesaat saja? arrrrggghhhh apapun itu aku tetap harus bersyukur karena aku masih diberi rasa butuh akan seseorang........

3 komentar:

  1. Betul...itu namanya RINDU plus jatuh cinta.......

    Duh ayo samperin, ungkapkan dgn kata-kata manis bak pujangga...

    Pasti sukses...amiiin....

    BalasHapus
  2. iya tuch!!
    benul banket.. aq bisa pastiin klo rasa kyak gitu tuch.. rindu..
    trus.. pasti cinta juga..
    hehehhe..

    BalasHapus

Anda Pengunjung ke :

Website counter